Laba bersih PTPP naik 176% menjadi Rp 94,6 miliar pada Q1 2024

banner 468x60


banner 336x280

Jakarta, CNBC Indonesia – Emiten konstruksi PT PP (PTPP) mencatatkan laba bersih Rp 94,60 miliar hingga kuartal I 2024. Laba bersih ini meningkat 176% dibandingkan periode yang sama tahun 2023 mencapai Rp 34,22 miliar.

Sedangkan laba per saham dasar menjadi Rp15 dari sebelumnya hanya Rp6 per saham.

Mengutip laporan keuangan, perolehan tersebut didorong oleh peningkatan pendapatan usaha sebesar 5,7% menjadi Rp 4,61 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 4,36 triliun. Beban pokok pendapatan meningkat menjadi Rp4,08 triliun dari posisi yang sama tahun lalu sebesar Rp3,80 triliun.

Laba kotor pun mencapai Rp 528,13 miliar, atau turun dibandingkan kuartal I 2023 sebesar Rp 563,74 miliar.

Selain itu, beban usaha PTPP pada kuartal I 2024 mencapai Rp199,81 miliar, naik dari Rp159,46 miliar. Kerugian penurunan nilai sebesar Rp48,66 miliar, turun dibandingkan periode yang sama sebesar Rp49,70 miliar. Beban keuangan Rp264,74 miliar berbanding Rp259,17 miliar. Laba perusahaan patungan tersebut sebesar Rp192,85 miliar, naik tajam dari Rp78,31 miliar.

Sedangkan laba afiliasi sebesar Rp15,15 miliar, melonjak dari Rp3,81 miliar pada penerbitan yang sama tahun lalu. Pendapatan lain-lain sebesar Rp55,44 miliar, naik tipis dari Rp50,16 miliar.

Beban lain-lain sebesar Rp82,59 miliar, meningkat Rp44,49 miliar dari posisi yang sama tahun lalu. Porsi pajak final sebesar Rp146,01 miliar, naik dari Rp118,80 miliar. Dengan demikian, laba sebelum pajak sebesar Rp 49,74 miliar, turun dari sebelumnya Rp 64,38 miliar.

Beban pajak penghasilan bersih tercatat sebesar Rp3,07 miliar, meningkat dibandingkan kuartal I 2023 sebesar Rp2,77 miliar pada tahun lalu. Dengan demikian, laba bersih tahun berjalan sebesar Rp 46,66 miliar, turun Rp 61,60 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Sedangkan ekuitas pada triwulan I 2024 sebesar Rp15,31 triliun, meningkat dibandingkan akhir tahun 2023 sebesar Rp15,14 triliun. Total liabilitas mencapai Rp 41,32 triliun, turun dibandingkan akhir tahun lalu Rp 41,38 triliun. Sedangkan aset tercatat sebesar Rp56,64 triliun, naik dari Rp56,52 triliun pada akhir tahun 2023.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel lain

Hingga November 2023, PTPP meraih kontrak senilai Rp30,2 triliun

(fsd/fsd)


Quoted From Many Source

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *